SEJARAH PERKEMBANGAN “DETIK,MENIT,DAN JAM
DARI MASA KE MASA
Detik, menit, dan jam
merupakan suatu hal yang biasa bagi manusia pada saat ini. Hal ini tentu sangat
berkaitan dengan perkembangan jam dari waktu ke waktu. Saat ini kita dapat
menentukan waktu dengan menggunakan jam yang sudah menjadi barang biasa dalam
kehidupan.
Saat ini jam merupakan
barang sehari-hari yang tidak dapat ditinggalkan dari kehidupan manusia. Setiap
manusia membutuhkan jam untuk melancarkan kegiatan mereka sehari-hari. Tanpa
jam, manusia akan buta terhadap waktu. Manusia tidak akan tahu kapan ia harus
bersekolah, bekerja, tidur, dan kegiatan-kegiatan lainnya. Oleh karena itu, jam
sangat membantu dan bermanfaat dalam kegiatan manusia sehari-hari agar mereka
dapat melaksanakan kegiatan mereka tepat waktu dan sesuai dengan jadwal yang
mereka persiapkan sehingga dapat melaksanakan kegiatan secara efektif.
Namun jam itu sendiri tak
lepas dari perkembangan yang sangat panjang dari waktu ke waktu mulai dari jam
yang sederhana hingga jam yang canggih pada saat ini.
Kata jam itu sendiri telah
digunakan sejak abad ke-14. Kata jam berasal dari bahasa inggris yaitu ‘clock’ dan bahasa latin yaitu ‘clocca’ sebagai alat penentu waktu. Pada saaat ini jam telah mengalami
beberapa perkembangan jenis dan bentuknya. Jenis-jenis jam yang pernah
diketahui oleh manusia adalah jam matahari, jam air, jam pasir, jam atom, jam
saku, jam weker, jam dinding, serta jam tangan.
Berikut adalah perkembangan jam dari
waktu ke waktu.
Jam Matahari
Jam matahari adalah jam
yang paling pertama ditemukan oleh manusia dan merupakan cikal bakal dari jam
yang kita ketahui sekarang. Jam matahari (sundial) adalah alat yang digunakan sebagai penunjuk waktu dengan
memanfaatkan keberadaan matahari yang menghasilkan bayang-bayang sebuah gnomon
(batang atau lempengan yang bayang-bayangnya digunakan sebagai petunjuk waktu).
Gnomon tersebut dipasang sedemikian rupa sehingga sejajar dengan sumbu bumi,
menunjuk ke arah kutub-kutub langit. Pada saat jam matahari tersebut terkena
sinar matahari, bayang-bayang gnomon jatuh diatas sebuah bidang bertanda
(bidang dial). Waktu pun dapat
diketahui dengan membaca di bagian mana jatuhnya bayang-bayang gnomon tersebut
pada bidang dial. Selain itu
dengan beberapa variasi rancangan, jam matahari juga dapat menunjukkan waktu
musim panas. Namun jam matahari memiliki kelemahan yaitu tidak dapat menghitung
waktu pada malam hari karena tidak adanya matahari pada saat malam hari.
Sekitar
tahun 3500 SM masyarakat mulai menggunakan jam matahari sebagai penanda waktu
dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi jam matahari itu sendiri turut
berkembang diantara kebudayaan kuno Babylonia, Yunani, Mesir dan Romawi. Jam
matahari juga berkembang di Timur seperti Cina dan Jepang, namun tidak ada yang
tahu pasti akan perkembangan jam matahari di barat. Setiap jam matahari juga
memiliki perbedaan dalam bentuk dan penempatannya. Perbedaan ini mencerminkan
bagaimana perkembangan pengetahuan astronomi dan matematika suatu bangsa
tersebut saat itu.
Jam
matahari tertua yang pernah ditemukan banyak yang berasal dari Yunani. Jam
matahari tersebut berupa sebuah bentukan sirkular dengan penanda di tengah yang
ditemukan oleh Chaldean Berosis. Beberapa artefak jam matahari lain juga
ditemukan, di Tivoli Italy tahun 1746, di Castel Nuovo tahun 1751, di Rigano
tahun 1751, dan di Pompeii tahun 1762.
Dan di
tahun 1728, Jantar Mantar, seorang astronom, menemukan jam matahari kuno dengan
tinggi gnomon sekitar 30 m, di kota Jaipur, India. Sampai saat ini, jam
matahari di Jaipur terkenal sebagai jam matahari horizontal terbesar.
Pada saat
ini jam matahari masih digunakan oleh berbagai orang namun lebih sebagai
ornamen yang memberikan kesan antik, indah, serta sejarah dan perkembangan jam
dari masa ke masa. Selain itu jam matahari juga banyak dibangun dan digunakan
sebagai landmark atau elemen penanda
dalam tata taman universitas-universitas ternama seperti pada Cambridge tahun
1642, yang terus dikembangkan hingga sekarang. Seorang fisikawan Sir Isaac
Newton (1642-1727) turut terlibat dalam pembuatan jam matahari yang terdapat di
Cambridge tersebut.
Jam Pasir
Perkembangan jam
selanjutnya setelah jam matahari adalah jam pasir. Jam ini juga cukup terkenal
di kalangan masyarakat meskipun termasuk jam yang tradisional. Perkembangan jam
ini dimulai pada tahun 1300 SM. Pada tahun 1300 SM seorang cteribus berasal
dari Alexsandria menciptakan jam yang menggunakan komponen pasir. Hal ini
dikarenakan pasir yang mudah ditemui di berbagai tempat sehingga memudahkan
dalam pembuatan jam ini.
Jam pasir
ini terdiri dari dua tabung gelas yang
terhubung dengan sebuah jalur sempit sebagai perantaranya.Salah satu tabung
biasanya diisi dengan pasir yang kemudian mengalir melalui jalur sempit tersebut menuju
tabung dibawahnya dengan laju yang teratur. Ketika pasir telah mengisi penuh
tabung bawah, alat ini biasa di balik secara 180 derajat sehingga dapat
digunakan kembali sebagai pengatur waktu.
Jam Air
Jam Air Al-Jaziri (1)
|
Jam air merupakan salah satu jenis jam yang
ditemukan oleh manusia dalam perjalanan perkembangan jam dari masa ke masa.
Tidak ada yang tahu pasti akan waktu penemuan jam air ini namun jam air ini
telah berperan penting dalam perkembangan jam apalagi di dalam dunia Islam
karena jam air paling canggih ditemukan oleh salah satu ilmuwan Islam.
Jam air yang pertama kali ditemukan bentuknya
masih sangat sederhana. Jam tersebut hanya terbentuk dari bahan baku berupa tanah
lempung maupun yang berbentuk jamban batu berisi air. Di dekat bagian dasar
kendi, terdapat sebuah lubang yang
berukuran sangat kecil tempat menetesnya air yang berasal dari kendi di
atasnya. Orang-orang dapat mengetahui waktu dengan melihat ke dalam
kendi/jambangan tersebut.
Jam Air Al-Jaziri (2)
|
Jam air memiliki beberapa kelebihan
dibandingkan dengan jam matahari antara lain, dapat digunakan pada siang atau
malam hari serta pada saat cerah atau gelap. Namun jam air tidak dapat
digunakan pada saat musim dingin karena air akan membeku pada saat suhu rendah.
Jam air yang paling canggih adalah jam air
yang dibuat oleh Al-Jaziri pada masa kejayaan Islam yaitu pada tahu 1136-1206.
Jam air ini memiliki bentuk gajah dan bisa menghasilkan suara setiap jamnya.
Jam ini disebut sebagai Castle Clock. Jam ini merupakan jam pertama
dengan reaksi otomatis dalam interval waktu. Jam ini menggunakan sebuah robot
manusia (humanoid) yang membentur
gembreng dan sebuah robot burung mekanik akan secara otomatis bersiul. Menurut
Al-Hassan dan Hill, jam air ini dikenal sebagai jam pertama yang bisa merekam
waktu secara akurat untuk menyesuaikan lamanya hari yang tidak sama sepanjang
tahun.
Jam
Analog dan Jam Digital
Jam Digital
|
Jam analog dan jam digital merupakan contoh
dari jenis jam yang masih digunakan oleh manusia hingga saat ini. Namun tidak
ada yang tahun kapan tepatnya jam analog dan jam digital ini mulai ditemukan.
Jam Analog
|
Jam analog merupakan jam yang memiliki
jarum ditengahnya dan berputar secara terus menerus dalam menunjukkan waktu
pada saat itu. Sedangkan, jam digital merupakan jam yang menunjukkan waktu
dengan memperlihatkannya dalam bentuk angka tersebut secara langsung. Jam
digital diciptakan untuk melengkapi kekurangan yang dimiliki jam analog.
Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh jam digital adalah jam digital lebih
mudah dibaca oleh manusia terutama anak kecil. Selain itu jam digital juga
memiliki ketelitian yang lebih baik dibandingkan dengan jam analog.
Jam Saku
Seiring berkembangnya pengetahuan manusia
dalam bidang teknologi, maka jam pun semakin berkembang. Seorang pembuat kunci
yang berasal dari Nurnberg, Jerman, Petrus Helein membuat jam saku pertama di
dunia pada tahun 1524. Lalu jam saku yang telah dibuat oleh Helein dikembangkan
oleh Jawal Al-Din sekitar tahun 1556. Kemudian jam saku tersebut disempurnakan
kembali oleh Mansyur Sheyh Dede pada tahun 1702. Akurasi dari jam saku pun
semakin meningkat dari waktu ke waktu.
Jam saku merupakan jam yang sering digunakan
oleh kaum pria-pria era victorian pada saku kemeja mereka. Jam saku ini
merupakan sebuah jam yang berukuran lebih kecil dibandingkan jam tangan dan
juga tidak memiliki tali seperti yang dimiliki oleh jam tangan. Namun jam ini
memiliki rantai pendek yang digunakan sebagai pengait agar jam saku dapat
dikaitkan di pakaian sang pemilik. Terdapat 2 jenis jam saku, yaitu yang
menggunakan penutup berengsel maupun yang tidak dilengkapi dengan penutup.
Penutup berengsel berguna untuk melindungi permukaan jam dari goresan yang
dapat memperburuk tampilan jam tersebut.
Jam
Weker
Jam weker tentu sangat akrab di telinga kita
hingga saat ini. Jam weker biasanya digunakan bagi masyarakat agar mereka dapat
bangun tepat waktu sehingga mereka tidak terlambat untuk melaksanakan kegiatan
mereka. Jam weker merupakan jam yang dilengkapi dengan alarm atau lonceng yang dapat kita atur agar jam tersebut berbunyi
pada jam dan menit yang telah kita tentukan.
Hampir seluruh jam weker mekanis memiliki
sebuah tombol di antara dua lonceng tersebut yang jika ditekan akan mematikan
jam weker tersebut. Selain itu pada jam weker mekanis juga terdapat tiga buah
jarum yaitu jarum yang pendek, jarum yang panjang, dan jarum yang menunjukkan
kapan jam weker tersebut akan berbunyi.
Jam weker mekanis pertama kali dibuat oleh
pengrajin jam yang berasal dari New Hampshire bernama Levi Hutchins pada tahun
1787. Jam weker mekanis tersebut tidak berukuran kecil seperti jam weker yang
dapat kita temukan sekarang. Jam weker tersebut memiliki tinggi 73 cm dan lebar 36 cm. Namun jam tersebut
hanya berbunyi pada pukul 04.00 pagi di saat sang penciptanya tersebut harus
bangun untuk memulai kegiatannya. Selain itu, Hutchins tidak tertarik untuk
menjual jam weker buatannya tersebut. Namun saat itu jam weker sangat
dibutuhkan karena orang-orang perlu untuk bangun pagi. Akhirnya pada tahun
1876, Seth E Thomas dari Thomaston Connecticut menciptakan jam weker yang menerima hak paten pada tanggal 24 Oktober
1876 untuk jam yang dapat diatur agar berbunyi pada waktu yang telah diatur.
Seiring dengan perkembangan zaman, kini jam
weker telah digunakan pada berbagai media termasuk pada media komunikasi
seperti telepon genggam saat ini.
Jam
Tangan
|
Jam Tangan Rolex
|
Jam tangan merupakan kelanjutan dari
perkembangan jam saku. Jam saku dianggap tidak terlalu efisien ketika seseorang
membutuhkan jam ketika sedang terburu-buru. Oleh karena itu mulailah jam tangan
dibuat. Pada tahun 1600-an jam tangan atau arloji mulai dibuat. Pada jaman ini,
banyak model jam tangan dibuat dalam bentuk hewan, ataupun bertema religi
maupun objek yang disukai oleh sang pengguna. Lalu pada tahun 1620, kaca mulai
digunakan sebagai pelindung luar (casing)
dari jam tangan tersebut. Sistem penggerak jam tangan pun mulai diterapkan pada
tahun 1635. Lalu dalam kurun waktu 1650 hingga 1675, seseorang bernama Christian
Huygnes menemukan hukum pendulum dan sistem penggerak “Remontoire” (yang berarti angin dalam bahasa Perancis). Ia
merupakan orang pertama yang berhasil membuat jam pendulum yang akurat dan juga
orang yang memperkenalkan sistem keseimbangan roda dan perakitan pegas.
|
Jam Tangan Swatch
|
Dari
waktu ke waktu penemuan-penemuan tersebut semakin berkembang hingga akhirnya
pada tahun 1810, Breguet pertama kalinya membuat jam tangan seperti jam tangan
yang kita pakai pada saat ini. Pada saat ini, jam tangan pun telah memiliki
berbagai jenis mulai dari jam tangan digital dan jam tangan analog. Selain itu
saat ini telah banyak perusahaan-perusahaan yang berlomba-lomba membuat jam
tangan dengan kualitas terbaik seperti swatch, rolex, casio, dan masih banyak
merk-merk jam tangan ternama lainnya.
Jam
Dinding
Jam dinding diduga muncul pada sekitar tahun
1600-an. Pada awalnya, jam dinding terbuat dari bahan kuningan yang tergantung
pada dinding dengan bantuan tali dan juga rantai. Namun karena bahan kuningan
yang cukup mahal maka hanya keluarga raja dan ratu saja yang dapat memiliki jam
dinding di dinding rumah maupun di dinding istana mereka. Selain itu, pengrajin
membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan untuk menyelesaikan sebuah jam dinding.
Namun seiring dengan berjalannya waktu, jam
dinding pun semakin berkembang menjadi barang yang tidak semewah pada zaman
dahulu. Pada saat ini jam dinding dapat dibuat dengan berbagai bahan dan dapat
dihiasi dengan berbagai hiasan seperti ukiran dan lain-lainnya. Kini jam
dinding pun dapat dinikmati oleh berbagai kalangan di dunia.
Jam Atom
|
Jam Atom (1)
|
Jam atom adalah sebuah jenis jam yang
menggunakan standar frekuensi resonansi atom sebagai penghitungnya. Standar
frekuensi atom terbaik sekarang ini berdasarkan fisika yang lebih maju
melibatkan atom dingin dan air mancur atomik.
National Institute of Standards and Technology mempertahankan keakuratan 10-9 detik per hari, dan ketepatan yang sama dengan frekuensi radio pemancar yang memompa maser. Jam ini mempertahankan skala waktu yang stabil dan berkelanjutan, yaitu International Atomic Time. Untuk penggunaan masyarakat, skala waktu lainnya digunakan, Coordinated Universal Time. UTC diturunkan dari TAI, tetapi disinkronisasi dengan lewatnya hari dan malam berdasarkan pengamatan astronomikal.
National Institute of Standards and Technology mempertahankan keakuratan 10-9 detik per hari, dan ketepatan yang sama dengan frekuensi radio pemancar yang memompa maser. Jam ini mempertahankan skala waktu yang stabil dan berkelanjutan, yaitu International Atomic Time. Untuk penggunaan masyarakat, skala waktu lainnya digunakan, Coordinated Universal Time. UTC diturunkan dari TAI, tetapi disinkronisasi dengan lewatnya hari dan malam berdasarkan pengamatan astronomikal.
Jam atom pertama dibuat pada 1949 di
National Bureau of Standards AS. Jam atom pertama yang akurat, berdasarkan
transisi dari atom caesium-133, dibuat oleh Louis Essen pada 1955 di National
Physical Laboratory di Britania. Hal ini menyebabkan persetujuan internasional
yang menjelaskan detik sebagai dasar dari waktu atomik.
Jam Atom (2)
|
Pada Agustus 2004, ilmuwan NIST
mempertunjukkan sebuah jam atom skala-chip. Menurut para periset, jam ini
seukuran seperseratus dari jam lainnya yang telah ada sebelumnya. Dan merka
menyatakan bahwa jam ini hanya memperlukan 75 miliwatt, membuatnya cocok untuk
alikasi yang mengunakan baterai.
Jam radio modern menggunakan jam atom sebagai referensi, dan menyediakan sebuah cara mendapatkan waktu yang disediakan oleh jam atom berkualitas tinggi di wilayah yang luas dengan peralatan yang tidak mahal.
Jam radio modern menggunakan jam atom sebagai referensi, dan menyediakan sebuah cara mendapatkan waktu yang disediakan oleh jam atom berkualitas tinggi di wilayah yang luas dengan peralatan yang tidak mahal.
Jam telah mengalami banyak
perubahan dari tahun ke tahun. Namun kini jam masih mungkin mengalami
perkembangan teknologi yang semakin canggih lagi hingga beberapa tahun ke
depan. Terima kasih saya ucapkan bagi para penemu jam yang memberikan kami
kemudahan dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. Semoga para generasi penerus
dapat mengembangan teknologi jam agar lebih maju di kemudian hari.
Sumber:
(1) http://www.anneahira.com/sejarah-jam.htm
(2) http://www.wikipedia.org/
(3) http://www.thebiggestsundial.com
(4) http://blog-ansyari.blogspot.com
(5) http://jamtangankanan.blogspot.com
(6) http://infoindonesia.web.id